Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan disetiap jenjang pendidikan harus
dilaksanakan dan penting untuk dikembangkan guna membekali peserta
didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar untuk mewujudkan warga
negara yang baik dan dapat ikut berperan serta dalam pembangunan
bangsa dan negara. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa; “Pendidikan
Kewarganegaraan wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar,
menengah dan pendidikan tinggi.”
Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
diberikan bertujuan agar siswa memiliki bekal yang cukup mengenai hak
dan kewajiban sebagai warga negara, baik yang bersifat teoretis
maupun praktis. Secara teoretis dalam artian bahwa siswa dapat
memahami kaidah-kaidah
hak dan kewajiban, sedangkan secara praktis berarti bahwa agar siswa
mampu melaksanakan sikap demokratis dan berpikir kritis dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari.
Pendidikan kewarganegaraan sangat urgensi untuk dikembangkan dalam
kehidupan globalisasi dan modern seperti sekarang ini. Mengapa
demikian? Dikarenakan semakin maju pesatnya perkembangan disegala
bidang baik informasi dan teknologi dan yang lainnya, dibutuhkan
sumber daya manusia yang tidak hanya pintar atau cerdas saja, tetapi
juga sangat diperlukan individu-individu yang handal dan cakap
sebagai warga negara dan mampu melihat implikasi dari pilihan yang
dipilihnya untuk kemajuan dirinya sendiri dan juga kemajuan bangsa.
Tidak hanya pintar secara kognitif saja, tetapi dibutuhkan manusia
yang peka terhadap perkembangan lingkungan sekitarnya dengan berbuat
atau bertindak yang baik yang sesuai dengan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
Dengan demikian pendidikan kewarganegaraan di sekolah sangatlah
penting untuk membekali siswa dengan pengetahuan dasar nilai-nilai
demokrasi sehingga dapat tumbuh dalam diri siswa kesadaran
berdemokrasi. Melalui proses berdemokrasi ini, maka siswa dapat bebas
mengemukakan pendapat di kelas. Pendidikan kewarganegaraan dengan
karakteristik konsep yang abstrak, kompleks dan simbolik, dapat
dijadikan cakupan yang potensial untuk mengembangkan berpikir kritis
siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar