Narita International Airport,Japan

Preparing for departure

Jumat, 20 September 2013

Kognitif, afektif, dan psikomotor

Materi yang berisi aspek kognitif adalah materi yang berisi arti, definisi, konsep, asal usul konsep itu, data dan fakta. Aspek affektif berisi nilai dan norma yang secara eksplisit mengungkap hal hal yang menjadi keharusan dan larangan . Aspek psikomotor adalah materi yang berisi cara bertindak, contoh contoh dan perilaku. Materi yang mengundang keterlibatan peserta didik adalah materi materi yang berisikan hal-hal baru, hal-hal aneh, dilema, suatu masalah, unik dan mengundang rasa penasaran ingin tahu. Kemampuan dan pengalaman guru sangat menentukan...

Pendekatan pada materi PKn

Pendekatan program adalah cara kita didalam mengembangkan program atau bahan materi pelajaran PKn (Winarno, 2000). Penyusunan bahan materi pelajaran perlu mendasarkan pada: Pendekatan nilai moral. Nilai moral harus menjadi saringan setiap bahan materi pelajaran Pendekatan multi dimensional. Pembentukan totalitas 3 ranah kemampuan meliputi 1). Kognitif berupa konsep, fakta, data, teori, dalil, dan pengertian. 2). Affektif berupa nilai, sikap, norma, moral 3). Psikomotor berupa tata cara, prosedur, aturan , dan perilaku. Pendekatan ...

Standar Isi PKn

Standar Isi dari Pendidikan Kewarganegaraan (Permendiknas No. 22 tahun 2006). Dinyatakan bahwa Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 194...

Perubahan nama dalam PKn

PKn persekolahan dalam sejarahnya sering berganti- ganti. Bahkan dapat dikatakan dari sekian mata pelajaran di sekolah, mata pelajaran inilah yang paling sering berganti atau berubah nama. Perubahan tersebut adalah munculnya pelajaran Kewarganegaraan (1957), Civics (1961) , Pendidikan Kewargaan Negara (1968), Pendidikan Moral Pancasila/PMP (1975), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan /PPKn (1994), Kewarganegaraan (uji coba kurikulum 2004) dan terakhir dengan nama pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (2006...

Pkn dilihat dalam lima status

Pendidikan Kewarganegaraan /PKn dapat dilihat dalam lima status (Udin S Winataputra, 2001). Kelima status itu adalah Pertama, sebagai mata pelajaran di sekolah. Kedua, sebagai mata kuliah di perguruan tinggi. Ketiga, sebagai salah satu cabang pendidikan disiplin ilmu pengetahuan sosial dalam kerangka program pendidikan guru. Keempat, sebagai program pendidikan politik yang dikemas dalam bentuk Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Penataran P4) atau sejenisnya yang pernah dikelola oleh Pemerintah sebagai suatu crash program....

Three Kinds of Citizens

Three Kinds of Citizens by: Joel Westheimer, University of Ottawa and Joseph Kahne, Mills College Personally responsible citizen Participatory citizen Justice-oriented citizen...

Educating the good citizen

Educating the “Good” Citizen: Political Choices and Pedagogical Goals by: Joel Westheimer, University of Ottawa and Joseph Kahne, Mills College At the level of rhetoric, most educators, policymakers, and citizens agree that developing students' capacities and commitments for effective and democratic citizenship is important. When we get specific about what democracy requires and about what kind of school curricula will best promote it, however, much of that consensus falls away. For some, a commitment to democracy is a promise to protect...

Kamis, 19 September 2013

Presentasi Kelas 2013

Tugas presentasi masing-masing kelompok untuk mata kuliah Pengantar Ilmu Politik Kelas 2013. Terdiri dari 11 kelompok. Sejarah perkembangan ilmu politik; Teori-teori politik; Ruang lingkup ilmu politik; Keterkaitan antara ilmu politik dan ilmu sosial lainnya; Struktur politik; Pembangunan politik; Keterkaitan antara media dan politik; Hak asasi manusia; Kesetaraan gender dalam kehidupan bermasyarakat, Ilmu politik demi mencapai tujuan baik bagi orang banyak termasuk menerapkannya di dalam administrasi pemerintahan. Pengertian, ...

Selasa, 03 September 2013

Moral character education

WHO IS RESPONSIBLE FOR THE CHILD’S MORAL CHARACTER EDUCATION? By: Badeni from University of Bengkulu As presenter in International Teacher Education Conference, July 2013 at University of Lampung, Sumatera – Indonesia Moral education generally has been regarded as an integral part of institutions such as the family, the religious bodies and the school. However, in recent times the influence of these institutions on moral development...