Workshop
Lesson Study Bagi Dosen FKIP UNILA
Nara Sumber:
Sumar Hendaya, Ph.D
Senin 27 Februari 2012
Lesson study diartikan sebagai suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan, berlandaskan prinsip-prinsip kolegialitas yang saling membantu dalam belajar untuk membangun komunitas belajar. Lesson study berasal dari bahasa Jepang (dari kata: jugyokenkyu) yaitu suatu proses sistematik yang digunakan oleh guru-guru Jepang untuk menguji keefektifan pengajarannya dalam rangka meningkatkan hasil pembelajaran (Garfield, 2006). Proses sistematik yang dimaksud adalah kerja guru-guru secara kolaboratif untuk mengembangkan rencana dan perangkat pembelajaran, melakukan observasi, refleksi dan revisi rencana pembelajaran secara bersiklus dan terus menerus. Menurut Lewis (2002) ide yang terkandung di dalam Lesson Study sebenarnya singkat dan sederhana, yakni jika seorang guru ingin meningkatkan pembelajaran, salah satu cara yang paling jelas adalah melakukan kolaborasi dengan guru lain untuk merancang, mengamati dan melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan. (Buku 2: Panduan Pelaksanaan Lesson Study di LPTK, Dirjen Dikti)
Minggu, 26 Februari 2012
Workshop Lesson Study
Apabila
kita cermati definisi Lesson Study, maka kita menemukan 7 kata kunci,
yaitu pembinaan profesi, pengkajian pembelajaran, kolaboratif,
berkelanjutan, kolegialitas, mutual learning, dan komunitas belajar.
Lesson study bertujuan untuk melakukan pembinaan profesi pendidik
secara terus menerus. Kalau tidak dilakukan pembinaan terus menerus
maka keprofesionalan dapat menurun dengan bertambahnya waktu.
Bagaimana membinanya, yaitu melalui pengkajian pembelajaran secara
terus menerus dan berkolaborasi. Pengkajian pembelajaran harus
dilakukan secara berkala, misalnya seminggu sekali atau dua minggu
sekali karena membangun komunitas belajar adalah membangun budaya
yang memfasilitasi anggotanya untuk saling belajar, saling koreksi,
saling menghargai, saling bantu, saling menahan ego. Membangun budaya
tidak sebentar, memerlukan waktu lama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar