all images are taken at Borobudur Temple, Central Java - Indonesia
Identifikasi
tiga komponen PKn
Margaret
S. Branson (1999:4) mengidentifikasi tiga komponen penting dalam
Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu Civic
Knowledge (pengetahuan kewarganegaraan), Civic Skills (keterampilan
kewarganegaraan), dan Civic Disposition (watak-watak
kewarganegaraan). Komponen pertama, civic knowledge “berkaitan
dengan kandungan atau nilai apa yang seharusnya diketahui oleh
warganegara” (Bransons 1999:8). Aspek
ini
menyangkut
kemampuan akademik-keilmuan yang dikembangkan dari berbagai teori
atau konsep politik, hukum dan moral. Dengan
demikian, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan bidang
kajian multidisipliner. Secara lebih terperinci, materi pengetahuan
kewarganegaraan meliputi pengetahuan tentang hak dan tanggung jawab
warga negara, hak asasi manusia, prinsip-prinsip dan proses
demokrasi, lembaga pemerintah dan non-pemerintah, identitas nasional,
pemerintahan berdasar hukum (rule of law) dan peradilan yang bebas
dan tidak memihak, konstitusi, serta nilai-nilai dan norma-norma
dalam masyarakat.
Kedua,
Civic Skills meliputi
keterampilan intelektual (intelectual skills) dan keterampilan
berpartisipasi (participatory skills) dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Ketiga,
Civic Disposition (Watak-watak kewarganegaraan), komponen ini
sesungguhnya
merupakan dimensi yang paling substantif dan esensial dalam mata
pelajaran PKn.
Dimensi watak kewarganegaraan dapat dipandang sebagai "muara"
dari pengembangan kedua dimensi sebelumnya.
0 comments:
Posting Komentar