PENGARUH
IMPLEMENTASI MODEL PROJECT CITIZEN DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA KONSEP DEMOKRASI
Oleh:
Eka Jayadiputra
Abstrak
Penelitian
ini dilatarbelakangi oleh kerisauan penulis melihat realitas
pembelajaran PKn yang masih belum menyentuh kebutuhan siswa, karena
sebagian besar proses pembelajaran PKn masih terbatas pada ruang
kelas dengan materi yang terpaku pada buku teks dan kurang mengaitkan
antara teori dengan pengalaman belajar siswa. Sehingga tidak jarang
siswa merasa bosan dan kurang bergairah dalam belajar. Hal ini
berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa karena siswa
cenderung pasif dalam belajar dan hanya menerima materi saja tanpa
bisa memiliki pengalaman belajar yang bermakna. Sedangkan tantangan
abad 21 mengharuskan setiap warganegara memiliki kemampuan seperti
dikemukakan Cogan & Derricot (1998:116), bahwa “karakteristik
yang harus dimiliki setiap warganegara salah satu diantaranya adalah
kemampuan berpikir kritis dan sistematis”. Dengan demikian, perlu
dikembangkan proses pembelajaran yang dapat memberdayakan siswa untuk
berpikir kritis dalam pemecahan masalah atau “critical
thinking oriented and problem solving oriented modes”. Model
pebelajaran yang dapat memberdayaan siswa untuk berpikir kritis
adalah model Project
Citizen
yang terdiri dari enam langkah yakni mengidentifikasi masalah,
memilih masalah, mengumpulkan informasi, mengembangkan portofolio
kelas, menyajikan portofolio di depan publik, dan merfleksikan
pengalaman belajar. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui apakah
enam langkah yang terdapat dalam model Project
Citizen
berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep
demokrasi.
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan
“the
nonequivalent control group design”.
Pada desain ini kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak dipilih
secara random. Terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan
pretest dan postest untuk melihat adanya upaya dalam meningkatkan
keterampilan berpikir kritis siswa. Sedangkan instrumen pengumpul
datanya menggunakan angket dengan skala semantic
differensial
dari Osgood, wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
Berdasarkan
analisis data, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa model Project
Citizen
berpengaruh signifikan sebesar 84,5% terhadap keterampilan berpikir
kritis siswa pada konsep demokrasi. Secara parsial pengaruh tiap
langkah adalah sebagai berikut: mengidentifikasi masalah sebesar 10%;
memilih masalah sebesar 6,2%; mengumpulkan informasi mengenai masalah
demokrasi sebesar 27,3%; mengembangkan portofolio kelas sebesar
36,7%; pengaruh menyajikan portofolio sebesar 65,8%; dan
merefleksikan pengalaman belajar sebesar 0,781.
Kata
kunci: Model
Project Citizen, Civic Education, Keterampilan berpikir kritis.
0 comments:
Posting Komentar