Narita International Airport,Japan

Preparing for departure

East West Center, University of Hawaii

All of the participants for Civic Education short course, University Of Hawaii

Davi and Haris

Happy family of my little sister

Elementary School in Hawai'i

Fun learning and school visit

Project Citizen SMP Negeri 16 Bandar Lampung

Implementasi model Project Citizen di SMPN 16 Bandar Lampung

Narita International Airport

Funny and new experience

Sabtu, 17 Agustus 2013

Project Citizen dan Kebijakan Publik

This image was taken from civiced.org

Project Citizen dan Kebijakan Publik
Dalam Project Citizen masalah yang diteliti dapat berbeda-beda dari satu kelompok siswa dengan kelompok siswa lainnya (sebagai contoh, sampah di halaman sekolah, polusi air di sungai, lubang besar di jalan utama, kurangnya trotoar menuju dan dari sekolah, penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja, pemanasan global, aksi corat-coret pada tembok di tempat umum, dan lain-lain). Tetapi, pengetahuan, kecakapan, dan watak kewarganegaraan yang seharusnya dipelajari dan dibantu berkembang melalui program tersebut ternyata sama, terlepas dari dari persoalan yang dipilih. Berkenaan dengan pengetahuan kewarganegaraan, Project Citizen dimaksudkan agar memungkinkan para siswa untuk memahami masalah-masalah kebijakan publik yang penting di masyarakat mereka sendiri, organisasi pemerintah dan non pemerintah yang memberikan kontribusi untuk memecahkan masalah-masalah kebijakan publik, dan pentingnya tata kelola yang demokratis.

Kakteristik substantif dan psiko-pedagogis 3


Karakteristik Project Citizen di Indonesia
Project Citizen yang diadaptasi di Indonesia memiliki karakteristik substantif dan psiko-pedagogis sebagai berikut:
    Kerangka operasional pedagogis dasar yang digunakan adalah modifikasi langkah strategi pemecahan masalah dengan langkah-langkah: identifikasi masalah, pemilihan masalah, pengumpulan data, pembuatan portofolio, showcase, dan panel sajian (portofolio tayangan) dan file dokumentasi (bundel dokumentasi) dikemas dengan menggunakan sistematika identifikasi dan pemilihan masalah, alternatif kebijakan, usulan kebijakan, dan rencana tindakan. Sementara itu kegiatan showcase didesain sebagai forum dengar pendapat (simulated public hearing).

Karakteristik substantif dan psiko-pedagogis 2


Karakteristik Project Citizen di Indonesia
Project Citizen yang diadaptasi di Indonesia memiliki karakteristik substantif dan psiko-pedagogis sebagai berikut:
    Menerapkan model “portfolio-based learning” atau “model pembelajaran berbasis portofolio” dan “portfolio-assissted assessment” atau “penilaian berbasis portofolio” yang dirancang dalam desain pembelajaran yang memadukan secara sinergis model-model “social problem solving (pemecahan masalah), social inquiry (penelitian sosial), “social involvement (perlibatan sosial), cooperative learning (belajar bersama), simulated hearing (simulasi dengar pendapat), deep-dialogue and critical thinking (dialog mendalam dan berpikir kritis), value clarification (klarifikasi nilai), democratic teaching (pembelajaran demokratis).” Dengan demikian model ini potensial menghasilkan “powerful learning” atau belajar yang berbobot dan bermakna yang secara pedagogis bercirikan prinsip “meaningful (bermakna), integrative (terpadu), value based (berbasis nilai), challenging (menantang), activating (mengaktifkan), and joyful (menyenangkan).”

Karakteristik substantif dan psikopedagogis 1


Karakteristik Project Citizen di Indonesia
Project Citizen yang diadaptasi di Indonesia memiliki karakteristik substantif dan psiko-pedagogis sebagai berikut:
    Bergerak dalam konteks substantif dan sosial-kultural kebijakan publik sebagai salah satu koridor demokrasi yang berfungsi sebagai wahana interaksi warga negara dengan negara dalam melaksanakan hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia yang cerdas, partisipatif dan bertanggung jawab, yang secara kurikuler dan pedagogis merupakan misi utama pendidikan kewarganegaraan.

Misi model project citizen


Misi Model Project Citizen

Misi dari model ini adalah mendidik para peserta didik agar mampu untuk menganalisis berbagai dimensi kebijakan publik, kemudian dengan kapasitasnya sebagai “young citizen” atau warga negara muda mencoba memberi masukan terhadap kebijakan publik di lingkungannya. Hasil yang diharapkan adalah kualitas warga negara yang “cerdas, kreatif, partisipatif, prospektif, dan bertanggung jawab.”

Kamis, 15 Agustus 2013

Menyeberangi jalan raya

Menghormati yang menyeberang jalan

Penting kiranya mulai sejak saat ini kita memberikan kesempatan bagi para pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan raya. Adalah hal yang baik dan mulia menurut saya apabila kita sejenak mempersilakan mereka yang akan menyeberang jalan. Berikan jarak antara kendaraan kita dengan orang-orang yang melintas dihadapan kita kira-kira 1 atau 2 meter dengan harapan agar penyeberang jalan tadi merasa aman dan nyaman saat menyeberang. Mari mulai sejak saat ini kita lebih menghargai dan menghormati pejalan kaki dan penyeberang jalan. berikan rasa nyaman dan aman bagi mereka sehingga akan menghasilkan kebaikan buat kita semua.


Rabu, 14 Agustus 2013

Lickona: Values and Character Development

This picture was taken from google

Lickona: Values and Character Development

Lickona attention to values and character development has become a study in recent years. Lickona focuses on how to apply the values of the character of a very simple thing that will ultimately deliver a huge impact in the future for any individual who is able to implement the values of character itself properly. As an example-a simple example being propounded by the impact and Lickona gave a very deep understanding of implementation of character values, “We don't want them to lie, cheat on tests, take what's not theirs, call names, hit each other, or be cruel to animals; we do want them to tell the truth, play fair, be polite, respect their parents and teachers, do their schoolwork, ad be kind to others.” (1991: 47).

Project Citizen Model's Six Steps


Project Citizen Model's Six Steps Toward Effective Teaching and Learning Civic Engagement in the Classroom

The goal of Project Citizen is to “...give students’ knowledge, enhance their skills, and deepen their understanding of how “the people”—all of us—can work together to improve our communities.” (Virginia Standards of Learning, 2013)

Six steps of project citizen model:
Step 1: Identifying Public Policy Problems in Your Community
Step 2: Select a Problem
Step 3: Gather Information
Step 4: Developing A Class Portfolio
Step 5: Presenting Your Portfolio
Step 6: Reflecting on Your Learning Experiences

And project citizen has four panel (group):
Panel 1: The Problem project citizen state
Panel 2: Alternative policies project citizen state
Panel 3: Proposed policy project citizen state
Panel 4: Action plan project citizen state showcase

must play an important role


Important Role

Teachers, as well as other educators and leaders, must play an important role in educating students from diverse groups to become effective citizens in a democratic society. To become thoughtful and active citizens, students must experience democracy in classrooms and in schools. Action speaks much more cogently than words. Consequently, how teachers respond to marginalized students in classroom will to a great extent determine wheter they will experience democracy or oppression in classrooms and schools. Banks (1997: 99).

Open Classroom Climate






Open Classroom Climate

Based on research by David E. Campbell about open classroom climate, at least there are some components that support the classroom climate. Among other things: students feel free to disagree openly with their teachers about political and social issues during class, Students are encouraged to make up their own minds about issues, Teachers respect our opinions and encourage us to express them during class, Students feel free to express opinions in class even when their opinions are different from most of the other students, Teachers encourage us to discuss political or social issues about which people have different opinions, Teachers present several sides of an issue when explaining it in class. (Campbell, 2008).

Selasa, 13 Agustus 2013

Hubungan peran ilmu politik dan peran etika

tkjyunita.blogspot.com

Hubungan antara peran ilmu politik dan peran etika

Seperti yang sudah diuraikan di atas yang berisikan peran ilmu politik dan peran etika, bahwa diharapkan nantinya mereka yang berpartisipasi dalam politik khususnya mereka yang ada pada posisi strategis dalam pemerintahan, politikus, praktisi-praktisi politik lainnya atau siapapun mereka, agar nantinya mereka dapat melakukan kegiatan politiknya dengan baik yang memihak kepada kepentingan umum atau kepentingan masyarakat.

Kemudian melalui etika inilah maka setiap individu yang terlibat di dalam kehidupan politik untuk tetap berpegang teguh kepada asas-asas etika itu sendiri, yaitu asas beneficience (berkewajiban untuk berbuat baik), dan asas normaleficience (kewajiban untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain). Dengan demikian, akan dihasilkan warga Negara yang baik dikarenakan mereka telah memegang etika-etika yang berlaku dimana etika juga bersumber dari agama yang menjadi pedoman hidup umat manusia, untuk memahami dan melakukan mana yang baik dan yang buruk. Dengan tercipatanya manusia atau warga negara yang baik, maka kehidupan dalam Bangsa Indonesia bias berjalan sesuai dengan harapan dan bias berkembang ke arah kemajuan.

Buanglah sampah pada tempatnya








These pictures are taken at school in Honolulu, Hawai'i (USA)

Belajar Membuang Sampah Pada Tempatnya

Kecil dan sepele sepertinya, kalau hanya membuang sampah seperti kulit permen atau kulit kacang ke tempat sampah. Tapi ini jelas lebih berkaitan dengan budaya hidup bersih itu sendiri dan bagaimana kita lebih disiplin terhadap diri sendiri. Kalau seseorang terbiasa membuang sampah sembarangan sepertinya butuh waktu agar seseorang tersebut jadi terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Banyak kita jumpai orang-orang yang buang sampah sembarangan, ada yang membuang botol bekas minuman dengan dilempar begitu saja, ada yang membuang puntung rokok di sembarang tempat, ada yang membuang sampah tisu dari dalam mobil, dan lain-lain yang padahal ada tempat sampah tersedia di sekitar mereka. Tapi masih saja membuang sampah sembarangan.

Ini budaya yang mesti dihentikan. Mulai dari sekarang siapapun dan dimanapun kita semua memulai dengan budaya santun yang baik dengan membuang sampah pada tempatnya. Jika kita tidak menemukan kotak atau tong sampah, kita dapat menyimpannya terlebih dahulu di saku baju kita atau tas kita yang kemudian baru akan kita buang ke tong sampah pada saat kita sudah menemukan/melihat tempat sampah.

Mari kita mulai dari diri kita sendiri dan sebarkan kepada orang-orang yang ada di sekitar kita untuk membuang sampah pada tempatnya. Mari kita sampaikan ke anak kita, siswa siswi kita dan yang lainnya untuk membudayakan membuang sampah pada tempatnya.

Salam

Finlandia, Pendidikan terbaik di dunia

bestourism.com

socialphy.com

yle.fi

dubib.com

maltatoday.com.mt

Pendidikan di Finlandia Terbaik di Dunia


Perlu kiranya kita mencari informasi dan sekaligus belajar dari Finlandia, bagaimana Finlandia meraih predikat pendidikan terbaik di dunia. Kemudian, bagaimana Finlandia telah mengelola pendidikan dan implementasi dari pendidikan itu sendiri sehingga mampu menjadi yang terbaik. Apa yang telah diraih oleh Finlandia harapannya dapat menginspirasi kita semua untuk bagaimana melakukan yang terbaik dan bergiat lebih maksimal lagi pada sektor pendidikan, untuk lebih fokus terhadap pendidikan, dan lebih memfasilitasi semuanya yang berkaitan dengan pendidikan, agar menghasilkan pendidikan yang terbaik pula.

With David Grossman at East West Center University of Hawai'i










Presentation in the classroom in front of David and team at University of Hawai'i (USA)

Abraham Lincoln Hall at Manoa - Honolulu









Abraham Lincoln Hall at University of Hawai'i (UH) Manoa - Honolulu

Senin, 12 Agustus 2013

Studi di PKn UPI





These pictures are taken in seminar at PKn UPI

PKn Universitas Pendidikan Indonesia

Bagi anda yang berminat atau hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 Pendidikan Kewarganegaraan, anda dapat melanjutkan studi anda ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung-Jawa Barat. Di UPI mulai dari S1 hingga S3 jurusan Pkn dibuka setiap tahunnya. Kuliah di Pkn UPI sangatlah menyenangkan dikarenakan dosen, fasilitas, dan karyawan yang sangat membantu dan memfasilitasi selama kita kuliah disini.

Universitas Pendidikan Indonesia terletak sangat strategis. Tepatnya di jalan Setiabudhi Bandung. Memulai perjalanan anda dari pusat kota Bandung menuju arah Lembang, anda pasti akan melewati kampus UPI yang berada pada sisi kiri anda. Kampus yang hijau dengan udara bersih yang sangat sejuk tentunya mendukung selama proses beraktivitas kuliah disini, sehingga dapat menambah motivasi kuliah setiap harinya. Ditambah fasilitas kampus yang sangat lengkap dan kampus yang asri serta bersih merupakan pengalaman tersendiri saat kita berada di kampus UPI.

Tidak hanya ilmu atau pengetahuan akademik saja yang bisa didapat selama kuliah di UPI, tetapi juga kita bisa mendapatkan teman yang banyak yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Sehingga dengan demikian disamping kita belajar akademik, kita juga dapat sekaligus belajar mengenai kebudayaan, kebiasaan, dan adat istiadat saudara-saudara kita dari pulau-pulau lainnya di Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui Indonesia sangat kaya akan ragam budaya dan bahasa yang tersebar dari sabang sampai merauke. Sehingga tidak heran kalau kita bisa mendengar berbagai ragam bahasa dan logat bahasa pada saat kita ada di kampus ini. Kehidupan multikultur jelas terlihat disini, tetapi kesemuanya itu menjadi menambah rasa kebanggaan kita sebagai bagian dari Indonesia dan cinta terhadap kebudayaan Indonesia.